Madara mengatakan kalau Tsunade adalah seorang senju yang
lemah, dan tidak ada apa-apanya jika dibandingkan dg Hashirama, Madara
menganggap Tsunade hanya seorang ninja medis yg tidak bisa apa-apa, bahkan
tidak bisa menggunakan teknik mokuton... namun Tsunade berkata bahwa anggapan
Madara tentang dia itu salah, Tsunade memang tidak bisa menggunakan mokuton,
namun tsunade mewarisi kekuatan yang sesungguhnya dari kakeknya yaitu Tekat
Api.
Tsunade menyingsingkan lengan bajunya dan bersiap untuk
melawan Madara.
"Huh, apa kau pikir kau bisa mengalahkanku dengan tekad
yang kau warisi dari Hasirama...?
Kekuatan tak ada hubungannya dengan tekad,
dua hal itu adalah hal yang berbeda, kekuatan adalah hal
yang nyata...!" kata Madara
"Kau salah,...!!! Seseorang akan tumbuh menjadi kuat
oleh warisan tekad dari pendahulu mereka, Tekadlah yang menjadikanku dapat
menggunakan jutsu medis... juga seluruh ninja medis lainnya dan membuat
peraturan..!!" kata Tsunade sambil melangkah mendekati madara.
"Peraturan pertama, Seorang ninja medis tak akan pernah
menyerah dalam menolong rekannya selama mereka masih bisa bernafas..!"
Jelas Tsunade dengan raut wajah serius,
"Sszzz,...!!!" tsunade mulai menggunakan kekuatan
yg ada di dahinya.
"Peraturan nomor dua, Seorang ninja medis tak boleh
terlibat dalam pertarungan langsung..!! Peraturan nomor tiga, Seorang ninja
medis seharusnya menjadi yang terakhir meninggal di antara timnya...!!"
jelas Tsunade.
"Itu adalah peraturan-peraturan yang ku ajarkan pada
murid-muridku... Namun sebenarnya, masih ada satu peraturan lagi...!" kata
Tsunade.
Madara hanya terdiam terpaku mendengar penjelasan dari
Tsunade.
"Peraturan nomor empat, Seorang yang menguasai
Byakugou, Jutsu regenerasi mitotis boleh melanggar ke-tiga peraturan
itu....!!" kata Tsunade yang telah mengaktifkan tekniknya. terlihat dari
wajah Tsunade, dari dahinya, menyebar suatu segel yang menjalar dari wajah ke
seluruh tubuhnya.
"!?"
"!"
"??"
"!!!" Keempat kage lainnya tampak kaget setelah
mendengar peraturan ke empat.
"Byakugou...? Aku belum pernah mendengarnya..!"
kata Madara merasa heran.
Tsunade yang sudah dalam mode jutsunya kemudian berlari ke
arah Madara.
"Itu adalah jutsu terlarang yang hanya aku yang tau
cara menggunakannya...!!" kata Tsunade sambil berlari menyerang madara.
"Kau mungkin bisa menghancurkan kayuku dengan jintoumu
itu... Tapi tetap saja seorang ninja medis tak akan banyak merubah kesempatan
yang kau miliki..!" kata Madara, kemudia Madara melindungi dirinya dari
serangan Tsunade dengan Susano'o.
"Kami berlima akan melakukannya bersama jika empat
masih belum cukup...!! Aku bukan hanya seorang Ninja Medis...!!!" kata
Tsunade hendak menghantam perlindungan Susano'o Madara dengan tangan kosong.
sungguh diluar dugaan,.. tulang rusuk susano'o Madara retak
dan patah hanya dengan pukulan dari tangan kosong Tsunade.
"Dia lebih lambat dari Raikage... Namun dia lebih kuat
darinya..!" Pikir Madara.
Shattt.....!!!
Akibat pukulan keras dari Tsunade, Madara terlempar bersama
dengan susano'onya. Namun Madara kemudia menyerang balik dengan jutsu element
api.
"Katon : Wildfire Extermination,..!!" (Element Api
: Api Pemusnah,..!!)
Akan tetapi, Mizukage membantu Tsunade, ia menahan jutsu
madara itu.
"Suiton : Waterspout,..!!"
(Element Air : semprotan Air)
Kemudian Mei menyerang balik madara
"Suiton : Dragon Flood,.!!"
(Element Air : Semburan Naga)
Madara kembali terlempar bersama dengan susano'onya karena
jurus dari mei terumi.
Disaat Madara masih terlempar, tiba-tiba raikage A yang
bekerjasama dengan Oonoki menyerang madara dari Arah belakang.
"Weighting Rocks,.!! Lighting Horizontal Chiyo Storm,.!!"
(Batu Pemberat,..!! Badai Seribu Tahun Cahaya)
Kemudian dengan cepat, dari sisi sebaliknya Tsunade
menendang Madara dari depan,.
Tendangan dari Tsunade sangat kuat hingga membuat tulang
rusuk susano'o patah dan terlepas berantakan.
Madara terpental, beberapa meter hingga ia menghantam batu.
"BRUAAKKK....!!!"
Beberapa saat kemudia Madara keluar dari reruntuhan batu dan
berkata.
"Benar, kau tak selemah yang ku kira..!! Kalau kau
terus mengamuk tanpa berpikir dan mati, keempat kage lainnya akan kacau..
Karena bagaimanapun juga, mereka mengandalkanmu dalam peyembuhan" Ucap
Madara sambil kembali berdiri
"Hanya kalau aku mati" jawab Tsunade.
"Huh, Hashirama... Aku tak tahu apa yang sebenarnya kau
tinggalkan untuk mereka... Tapi lihatlah mereka, mereka benar-benar tidak
sebanding denganmu kan... Kalau saja aku tahu mereka lemah, aku akan
mengajarkanmu bagaimana bangkit dari kematian,... Yang kau wariskan setelah
kematianmu, hanyalah kekuatan yang melekat pada diriku,... Setelah adikku
meninggal, dia hanya meninggalkan mata dan kekuatannya..!!" gumam Madara.
"Apa kau tak mendengar...!? Ku bilang kau
salah..!!!" Bentak Tsunade sambil mengingat Dan Kato dan Nawaki.
"Sesuatu yang lain yang kau dapatkan... ku rasa, yang
kau warisi adalah... Kebencian" Ucap Madara.
Sementara itu Di tempat lain, tempat para Edo Tensei
dikurung di sisi Chouza, tempat Edo Tensei Dan kato beserta yang lainnya.
"Apa...!?? Madara dihidupkan kembali juga oleh jutsu
Edo Tensei...!??" kata Dan Kato kaget saat mendengar penjelasan dari
Chouza.
"Dan karena itu, kelima kage tak punya alasan lagi
untuk tetap diam... Dan Tsunade-sama juga ikut bertarung" Jelas Chouza
lagi.
"!!???... Tsunade sudah menjadi hokage...!? Sekarang,
dia adalah seorang Hokage??" Dan baru tahu hal ini.
"aku belum mengatakannya yah..? Tsunade-sama telah
mengalami banyak hal semenjak kematianmu... Dan ia mengagumimu selama
ini..!" kata chouza
"Tsunade ...!" kata Dan kato
"Tsunade-sama tak akan kalah!!! Itulah kenapa di antara
tiga Sannin hanya dia yang masih bertahan hidup...!!" kata Chouza penuh
semangat.
Kembali ke pertempuran, Tsunade tampak memukul telak tepat
di dada Madara, pukulannya sangat keras hingga meretakkan serta menghancurkan
jubah perang yang ia kenakan. Bahkan tak hanya menghancurkan jubahnya, tampak
Madara juga hancur karenanya.
"Kau hanyalah orang yang sudah mati...
Jadi jangan menyebarkan kata-kata kebencian lagi..!!"
kata Tsunade.
"Kazekage, sekarang....!!!" teriak Raikage memberi
aba-aba agar Gaara segera menyegel Madara yang sudah dikalahkan Tsunade.
Gaara langsung mengendalikan pasirnya, seketika pasir
mengelilingi tubuh Madara hingga akhirnya menjadi sebuah Piramida yang menyegel
Madara.
"Ultimate Sandstorm Funeral..!"
(pemakaman ultimate badai pasir)
"berhasil,..!!" teriak gaara
"Bagus sekali!!" Ucap tsunade dengan wajah
gembira.
"......!!" Akan tetapi, tiba-tiba pandangan
tsunade berubah kaget. Tiba-tiba, pedang susano'o muncul dari batang pohon
tepat di bawah tsunade berpijak. Pedang itu langsung menusuk perut Tsunade
hingga tembus.
"....!!" Keempat kage menjadi kaget.
Kemudian dari batang pohon itu Madara keluar bersama dengan
susano'onya yang sudah menusuk perut Tsunade.
"Ini adalah teknik Mokuton Bunshin milik Hashirama..
Sempurna... Aku adalah satu-satunya yang bisa meniru jutsu ini diwaktu yang
lalu Dengan teknik mataku...
Hmmm...., dan kelihatannya keempat kage lainnya juga akan
berakhir disini" kata Madara.
Kembali ke tempat perbincangan Dan dan chouza...
"jangan remehkan Madara...!!" Teriak dan
"Satu-satunya cara menghentikan Madara adalah dengan
menghentikan orang yang menggunakan Edo Tensei ini...!!" Jelas Dan
"Hmm.... apa Madara sekuat itu..!? Tapi lawannya adalah
lima kage" kata Chouza.
"Aku takut hanya Hokage Pertamalah yang bisa
mengalahkannya" Ucap Dan.
"......" Chouza tampak ketakutan mendengar
kehebatan Madara
"Daripada diam disini, lebih baik kau segera mencari
pengguna Edo Tensei ini secepat mungkin... Apa yang sedang markas pusat lakukan
sekarang...??" kata Dan
"Tentu saja melakukan yang terbaik, tapi tetap saja
situasinya belum beres sepenuhnya" kata Chouza.
"..." Dan terdiam.
"Tetaplah hidup, Tsunade" kata Dan dalam hati
dengan raut wajah cemas.
Sementara itu Di tempat Sasuke dan itachi, sasuke masih
terus mengejar Itachi yang terus berlari.
Namun itachi mencoba untuk menghentikan Sasuke agar tidak
terus mengikutinya.
"Kuchiyose no Jutsu!" Itachi memanggil
burung-burung gagak yang kemudian menghalau Sasuke agar Sasuke tidak dapat
mengikuti itachi.
"tetaplah disini.." Ucap Itachi.
Tiba-tiba "Dhuuaarrr,...!!!" terjadi sebuah
ledakan dan terlihat bebatuan terlempar.
Ternyata itu adalah bebatuan dinding yang baru saja
dihancurkan oleh itachi dengan menggunakan susano'o. Ternyata Itachi telah
sampai di tempat Kabuto dan Menerobos dinding yang melindungi Kabuto dengan
pukulan Susano'onya.
"Kau bisa melewati segel pelindung yang ku pasang...
Sepertinya kau sedikit mengetahui juga tentang kekkai rupanya" kata
Kabuto.
"Semenjak aku berada di bawah kendalimu, Aku berusaha
untuk mencari lokasi dari mana chakramu datang..." kata Itachi.
"jangan sok pintar,... Tak ada seorangpun yang bisa
menghentikan jutsu ini... Jadi aku tak pernah khawatir tentang itu" Ucap
Kabuto yang tampak memang tak khawatir sedikitpun.
"ngomong-ngomong, aku berharap kau mengerti ini,...
Tekni ET tidak akan berheti Meskipun aku terbunuh, tapi hanya aku yang dapat
menghentikannya...
Dengan kata lain, kau tidak dapat membunuhku... Jutsu ini
tidak akan berhenti jika aku terbunuh...!" kata kabuto.
"....??" Kabuto sejenak menyadari seseorang yang
berada di belakang Itachi.
"Hahaha....
Akhirnya Keberuntunganku datang juga...!!" kabuto
tertawa senang.
Di belakang Itachi, terlihat sesosok pria yang tak lain
adalah sasuke yang memang selama ini menjadi incaran kabuto.
"ternyata lebih sulit dari apa yang ku kira...
Huh...." gumam Itachi.
APAKAH YANG AKAN DILAKUKAN ITACHI UNTUK MENGHENTIKAN EDO
TENSEI..???
APA YANG SUDAH DIRENCANAKAN KABUTO PADA SASUKE..???
BAGAIMANA DENGAN NASIB TSUNADE..??
Demikian
saya ucapkan terima kasih untuk kunjungannya, semoga bermanfaat bagi kita
semua. Silahkan kasih komentar jika ada yang hal-hal yang ingin ditanyakan
tentang Materi dan Soal Biologi SMP SMA
Rembang. Atau contact saya di no HP. 085641467626. Atau via email di co.gaul86@gmail.com.
Dikutip dari situs http://www.tentyo.jw.lt/
No comments:
Post a Comment
Silahkan masukkan komentar dan saran sesuai dengan postingan di atas. Untuk masalah di luar postingan di atas, silahkan tinggalkan pesan di buku tamu. Oke gan !! Atau yang maw bertanya seputar masalah biologi silahkan.