Gestasi
(Kehamilan)
Kehamilan adalah
proses berkembangnya embrio di dalam uterus setelah terjadinya fertilisasi
(pembuahan). Setelah pembuahan, sel akan berkembang/ membelah dari 2,4,8 dan
seterusnya hingga menjadi morula. Morula
berkembang menjadi blastula. Blastula
ini kemudian akan menempel pada dinding endometrium yang biasa disebut dengan
istilah implantasi. Setelah implantasi inilah masuk dalam proses kehamilan. Pada
saat terjadi implantasi, embrio akan merangsang kelenjar-kelenjar dalam dinding
uterus untuk memproduksi hormon HCG (Human Chorionic Gonadotropin). Hormon ini
berfungsi merangsang corpus luteum untuk menghasilkan hormon estrogen dan
progesteron. Kedua hormon tersebut akan menyebabkan dinding uterus tetap tebal
yang berguna sebagai implantasi dan memelihara janin. Pada awal kehamilan,
kadar HCG dari dalam darah ibu sangat tinggi sehingga sebagian di antaranya
diekskresikan bersama urine. Adanya HCG di dalam urine dapat dipakai sebagai
indikator dalam uji kehamilan.
Adanya hormon
estrogen menghambat kelenjar hipofisis mengeluarkan FSH dan LH, sehingga
ovarium tidak memproduksi sel telur lagi. Itu sebabnya kenapa orang yang sedang
hamil tidak mengalami menstruasi. Progesteron dan estrogen juga mendorong
tumbuh dan berkembangnya kelenjar susu untuk menghasilkan ASI. Progesteron juga
mencegah uterus untuk berkontraksi selama kehamilan sebelum mencapai waktu
kelahiran.
Proses kehamilan pada manusia berlangsung kurang lebih 38
minggu terhitung sejak saat terjadi fertilisasi. Secara umum proses kehamilan
dibagi menjadi 3 trimester yaitu
trimester pertama, trimester kedua dan trimester ketiga.
Pada trimester
pertama, blastula akan berkembang menjadi 3 lapisan, yaitu lapisan endoderm (lapisan dalam), lapisan mesoderm
(lapisan tengah) dan lapisan ektoderm (lapisan luar). Proses terbentuknya
ketiga lapisan ini dinamakan Gastrulasi.
Setelah gastrulasi dilanjutkan dengan
proses organogenesis (pembentukan
organ-organ tubuh). Pembentukan organ tersebut berasal dari ketiga lapisan yang
dihasilkan pada saat proses gastrulasi.
Lapisan endoderm akan membentuk
organ-organ pernapasan dan pencernaan. Lapisan
mesoderm akan membentuk tulang, otot, jantung, pembuluh darah, ginjal,
limfa, dan organ reproduksi. Lapisan Ektoderm
akan membentuk sisem saraf, kulit, mata, hidung danlapisan epidermis. Blastula
yang telah mengalami organogenesis ini yang dikenal dengan sebutan embrio
(Janin).
Untuk mempertahankan embrio maka terbentuk yang namanya
membrane ektraembrionik. Membran ekstraembrionik berfungsi sebagai pelindung embrio dari berbagai tekanan
yang berasal dari luar. Selain itu,
membran ini juga berfungsi memberi makanan bagi embrio. Membran
ekstraembrionik terdiri dari kantung
kuning telur, amnion, korion, dan alantois. Simak gambar berikut ini.
1.
Kantung kuning telur (Sakus vitelinus)
Terletak di antara amnion dan plasenta, merupakan tempat pemunculan
sel-sel darah dan pembuluh-pembuluh darah yang pertama. Oleh karena itu, pada
tahapan selanjutnya kantung ini berhubungan dengan tali pusar.
2.
Amnion
Amnion merupakan selaput yang menghasilkan getah berupa air ketuban yang
berguna untuk menjaga embrio tetap basah dan tahan goncangan. Selain itu,
amnion juga berperan dalam proses pengaturan suhu tubuh embrio.
3.
Korion
Korion memiliki bagian yang berbentuk jonjot–jonjot atau vili korion. Fungsi vili korion adalah
sebagai tempat masuk dan keluarnya makanan dan oksigen dari ibu ke embrio.
Korion adalah cikal bakal plasenta.
Plasenta berfungsi sebagai pemberi nutrisi makanan bersama darah bagi
perkembangan dan pertumbuhan embrio.
4.
Alantois
Alantois
merupakan membran yang membentuk tali pusar atau ari-ari. Adanya tali pusar
menjadikan plasenta pada lapisan endometrium terhubung dengan embrio. Bagi
embrio, alantois dapat menyalurkan berbagai nutrisi dan oksigen dari ibu lewat
pembuluh darah. Sebaliknya, alantois juga berguna sebagai saluran pengeluaran
sisa metabolisme embrio.
Pada trimester kedua,
embrio tumbuh secara cepat dan aktif mencapai ukuran sekitar 30 cm. Embrio atau
janin akan aktif bergerak pada trimester kedua ini. Pada periode ini, hormon
HCG akan stabil dan plasenta akan menyekresikan sendiri progesteron untuk
menjaga kehamilan.
Pada trimester
ketiga, janin akan tumbuh mencapai berat sekitar 3–3,5 kg dan panjang sekitar
50 cm. Pada periode ini, perut ibu akan kelihatan sangat membesar.
Persalinan
Setelah embrio tumbuh dan berkembang menjadi bayi yang
sempurna, proses dilanjutkan dengan persalinan. Persalinan atau kelahiran terjadi akibat serangkaian kontraksi uterus
yang kuat dan berirama. Prosesnya terjadi dalam tiga tahap.
Tahap pertama,
dimulai dengan pembukaan dan pemipihan serviks (leher rahim), kemudian
dilanjutkan dengan dilatasi sempurna.
Tahap kedua,
yakni ekspulsi atau pengeluaran bayi. Adanya kontraksi yang kuat dan
terus-menerus mengakibatkan bayi mulai turun dari uterus menuju vagina.
Tahap ketiga
adalah keluarnya bayi yang berplasenta. Plasenta bayi ini akan dipotong dan
dijepit sehingga menjadi pusar.
Ada beberapa hormon yang berperan pada proses kelahiran
bayi. Hormon tersebut meliputi hormon
relaksin, estrogen, prostaglandin, dan oksitosin. Hormon
relaksin diproduksi oleh korpus luteum dan plasenta. Fungsi hormon ini
adalah melunakkan serviks dan melonggarkan tulang panggul saat terjadi
kelahiran. Hormon estrogen dihasilkan oleh plasenta dengan fungsi menurunkan
jumlah hormon progesteron sehingga kontraksi dinding rahim bisa berlangsung.
Hormon prostaglandin dihasilkan oleh
membran ekstraembrionik dengan fungsi meningkatkan kontraksi dinding rahim.
Sedangkan hormon oksitosin
dihasilkan oleh kelenjar hipoļ¬sis ibu dan janin. Fungsinya juga meningkatkan
kontraksi dinding rahim.
Pada satu hari sampai 3 hari pasca lahir, hormon progesteron
menghilang, karena plasenta sudah tidak ada. Hal ini merangsang produksi hormon
prolaktin dari hipofise bagian depan. Prolaktin merangsang kelenjar susu untuk
memproduksi ASI.
Demikian
saya ucapkan terima kasih untuk kunjungannya, semoga bermanfaat bagi kita
semua. Silahkan kasih komentar jika ada yang hal-hal yang ingin ditanyakan
tentang Materi dan Soal Biologi SMP SMA
Rembang. Atau contact saya di no HP. 085641467626. Atau via email di co.gaul86@gmail.com.
thanks. very helpful ;;)
ReplyDeletemakasih ya ^_^
ReplyDeleteexelent
gan mau tnya gigi seorng ibu akan mdh kropos dan berlubang stlh mlhirkn.....faktor ap yg mnyebabkn permaslahn tsb?
ReplyDeletesering makan permen kali
Deletesering makan permen kali
Deletekarena janin juga memerlukan kalsium untuk pertumbuhan tulangnya . jadi ambil dari gigi ibunya
ReplyDelete