Wednesday, 11 April 2012

Komponen Penyusun Ekosistem


Ekosistem disusun oleh dua komponen, yaitu lingkungan fisik atau makhluk tidak hidup (komponen abiotik) dan berbagai jenis makhluk hidup (komponen biotik). Antara kedua komponen tersebut saling berinteraksi.

1.    Komponen Biotik
Komponen biotik merupakan bagian ekosistem yang terdiri atas makhluk hidup, seperti tumbuhan, hewan, ataupun makhluk hidup pengurai. Berdasarkan cara memperoleh makanannya, komponen biotik dibagi menjadi 2 yaitu;

a)  Organisme autotrof
Organisme autotrof adalah organisme yang dapat mengubah bahan anorganik menjadi organik (dapat membuat makanan sendiri).
b)  Organisme heterotrof
Organisme heterotrof adalah organisme yang memperoleh bahan organik dari organisme lain. Contohnya hewan, jamur dan bakteri non autotrop.

Berdasarkan fungsinya di dalam ekosistem, komponen biotik dibedakan menjadi tiga macam, yaitu produsen, konsumen, dekomposer (pengurai) dan detritifor.

a)  Produsen
Produsen merupakan makhluk hidup yang dapat menghasilkan bahan organik dari bahan anorganik yang sangat dibutuhkan oleh makhluk hidup
lainnya. Semua tumbuhan berklorofil merupakan produsen karena dapat mengubah bahan anorganik menjadi bahan organik melalui proses fotosintesis.

b)  Konsumen
Konsumen merupakan makhluk hidup yang berperan sebagai pemakan bahan organik atau energi yang dihasilkan oleh produsen yang bertujuan untuk menjaga kelangsungan hidupnya. Singkatnya, konsumen adalah pemakan.
Berdasarkan jenis makanan yang dikonsumsinya, konsumen dibedakan menjadi tiga macam yaitu herbivora, karnivora, dan omnivora. Herbivora adalah organisme pemakan tumbuhan. Contohnya adalah kerbau, sapi, kambing, kelinci, dan zebra. Karnivora adalah organisme pemakan hewan (daging). Misalnya singa, serigala, harimau, kucing, dan elang. Sedangkan omnivora adalah organisme pemakan segala jenis makanan, baik tumbuhan maupun hewan. Contoh omnivora adalah ayam, itik, dan manusia.

c)   Dekomposer (Pengurai)
Dekomposer adalah organisme yang mampu menguraikan organisme mati menjadi mineral atau bahan anorganik kembali. Contoh dekomposer adalah  bakteri dan jamur.

d)  Detrtivor
Detritivor adalah organisme  yang memakan bahan organik dan diubah menjadi  partrikel organik yang lebih kecil strukturnya. Contohnya cacing tanah, rayap dan kumbang kotoran.

2.    Komponen Abiotik
Komponen abiotik merupakan segala sesuatu di luar makhluk hidup yang meliputi faktor fisik dan kimia. Faktor fisik meliputi substrat, media, atau faktor fisik yang diperlukan untuk menunjang kehidupan, sedangkan Faktor kimia berupa kondisi-kondisi yang mendukung kehidupan makhluk hidup. Beberapa komponen abiotik yang memengaruhi ekosistem adalah sebagai berikut.

a)  Suhu
Suhu berpengaruh terhadap ekosistem karena suhu merupakan syarat yang diperlukan organisme untuk hidup. Suhu memengaruhi reaksi biokimiawi yang terjadi di dalam makhluk hidup. Setiap jenis makhluk hidup memerlukan suhu optimum untuk kehidupannya sehingga ada jenis-jenis organisme yang hanya dapat hidup pada kisaran suhu tertentu. Pada hewan  poikiloterm, suhu tubuhnya dapat berubah-ubah sesuai dengan suhu lingkungannya. Sedangkan hewan homeoterm suhu tubuhnya relatif tetap meskipun suhu lingkungan berubah-ubah.

b)  Sinar matahari
Cahaya matahari merupakan komponen abiotik yang berfungsi sebagai energi primer bagi ekosistem. Sebagai sumber energi utama, cahaya matahari penting untuk proses fotosintesis

c)   Air
Air diperlukan oleh tumbuhan untuk fotosintesis. Selain itu, air juga berguna untuk melarutkan mineral dalam tanah sehingga mudah diserap oleh akar tumbuhan, dan menjaga kesegaran tumbuhan. Bagi hewan darat air berguna untuk minum, sedangkan bagi hewan air, air untuk melarutkan oksigen.

d)  Tanah
Tanah bertindak sebagai substrat atau tempat hidup organisme. Tanah juga menyediakan kebutuhan makhluk hidup seperti unsur hara dan mineral. Suatu jenis individu mungkin tidak cocok hidup di sembarang tanah, sebab tanah yang berbeda mungkin memiliki pH yang berbeda, kelembapan yang berbeda ataupun tingkat kesuburan yang berbeda.

e)  Topografi
Topografi merupakan variasi letak suatu tempat di permukaan bumi ditinjau pada ketinggian dari permukaan air laut, garis bujur, dan garis lintang. Perbedaan topografi menyebabkan jatuhnya cahaya matahari menjadi berbeda, menyebabkan suhu, kelembaban, dan tekanan udara maupun pencahayaan juga berbeda. Hal ini yang mempengaruhi persebaran organisme.

f)    Udara
Udara  yang dimaksud disini adalah Karbon dioksida dan Oksigen yang sangat penting bagi kehidupan organisme. Sebagaimana manusia membutuhkan Oksigen untuk bernapas. Sedangkan tumbuhan memerlukan Karbon dioksida untuk melakukan fotosintesis.

g)  Iklim
Iklim merupakan komponen abiotik yang terbentuk sebagai hasil interaksi berbagai komponen abiotik lainnya, seperti kelembapan udara, suhu, dan curah hujan. Iklim sangat memengaruhi kesuburan tanah,  tetapi kesuburan tanah tidak berpengaruh terhadap iklim.

Demikian saya ucapkan terima kasih untuk kunjungannya, semoga bermanfaat bagi kita semua. Silahkan kasih komentar jika ada yang hal-hal yang ingin ditanyakan tentang Materi dan Soal Biologi SMP SMA Rembang. Atau contact saya di no HP. 085641467626. Atau via email di co.gaul86@gmail.com.

No comments:

Post a Comment

Silahkan masukkan komentar dan saran sesuai dengan postingan di atas. Untuk masalah di luar postingan di atas, silahkan tinggalkan pesan di buku tamu. Oke gan !! Atau yang maw bertanya seputar masalah biologi silahkan.