Monday, 2 April 2012

Phylum Echinodermata (Hewan Berkulit Duri)


Materi dan Soal Biologi SMP SMA Rembang. Salam sapa buat semua pengunjung terimakasih telah membuka blog ini. Melanjutkan postingan saya yang kemaren tentang beberapa fylum dari kingdom Animalia. Pada kesempatan ini kita akan membahas mengenai fylum Echinodermata.

Echinodermata berasal dari kata echinos yang artinya ’duri’ dan derma yang berarti ’kulit’. Echinodermata dapat diartikan sebagai hewan berkulit duri. Hewan ini hidup di laut dan tidak ada yang hidup di air tawar. Selain kulitnya yang berduri, hewan ini juga mempunyai ciri dengan jumlah organ tubuh kelipatan lima. Rangka tubuhnya merupakan lempeng zat kapur. Phylum Echinodermata mempunyai sistem respirasi dengan menggunakan kulit berupa tonjolan dinding rongga tubuh (selom) tipis yang dilindungi oleh silia.

Sistem saluran air yang dimiliki oleh hewan berkulit duri ini adalah sistem amburakral. Sistem ini berfungsi untuk bergerak, menangkap mangsa, dan melakukan pernapasan.

Filum Echinodermata terbagi menjadi 5 kelas yaitu Asteroidea, Echinoidea, Ophiuroidea, Holothuroidea, dan Crinoidea. Untuk lebih jelasnya simak uraian berikut ini.

1.    Kelas Asteroidea
Asteroidea berasal kata Yunani aster (bintang) dan eiodes (bentuk), sehingga kelompok ini sering disebut sebagai  bintang laut. Kelas ini  memiliki tubuh pipih berbentuk seperti bintang atau pentagonal, terdiri atas lima lengan atau lebih yang tersusun simetri radial. Pada ujung-ujung lengan terdapat alat sensor yang bentuknya menyerupai tentakel dengan bintik mata pada ujungnya mengandung pigmen merah yang peka terhadap cahaya. Lekukan ambulakral membuka, berisi kaki tabung yang biasanya dilengkapi dengan sucker (batil penghisap). Permukaan tubuh bagian atas (aboral) ditutupi duri-duri tumpul berbentuk catut (pediselaria).

Contoh anggota kelas Asteroidea adalah bintang laut biru (Linckia sp.), Astropecten diplicatus, Archaster sp., bintang laut merah (Asterias sp.), dan Bintang laut berkulit (Culcita sp).

2.    Kelas Echinoidea
Echinoidea disebut juga  landak laut, berasal dari kata  echinos (landak) dan eiodos (bentuk). Tubuhnya berbentuk globuler, bulat (oval),  tidak memiliki lengan. Duri-duri tubuh panjang, digerakkan oleh otot dan berfungsi untuk berjalan. Lekukan ambulakral tertutup dan kaki tabung dilengkapi dengan sukers, mempunyai tiga pedisela ria seperti rahang, mulut terletak di tengah dan dikelilingi oleh selaput peristoma.

Ciri khas hewan ini adalah terdapat banyak pediselaria di seluruh permukaan tubuh, berupa duri-duri seperti batang yang panjang. Hewan ini mempunyai kerangka yang tersusun atas lempengan-lempengan kapur, membentuk  cangkang yang kaku berbentuk seperti kotak.

Contoh anggota kelas Echinoidea adalah landak laut (Echinus sp.), bulu babi (Diadema sp.), dan dolar pasir (Echinarachinus sp.).

3.    Kelas Ophiuroidea
Ophiuroidea disebut juga  bintang ular, berasal dari kata  ophis (ular), oura (ekor) dan eidos (bentuk). Tubuhnya memipih, seperti bintang atau pentamerous dengan lengan yang ramping, fleskibel. Tidak mempunyai kaki amburakral dan anus, sehingga sisa makanan dikeluarkan lewat mulut. Lekukan ambulakral tertutup dan kaki tabung tanpa sucker. Madreporit tertapat pada permukaan oral, tidak mempunyai pediselaria.

Contoh anggota kelas Ophiuroidea ini adalah Gorgonocephalus sp., Ophiopolis sp., dan Opiotrix fragilis (Bintang ular laut).

4.    Kelas Holothuroidea
Holothuroidea dikenal juga dengan sebutan mentimun laut, berasal dari kata holothurion (ketimun laut) dan eidos (bentuk). Tubuhnya memanjang dalam sumbu oral seperti cacing, simetri bilateral, mulut dan anus terletak pada kedua ujung yang berlawanan. Hewan ini tidak mempunyai lengan dan duri juga mereduksi menjadi  spikula. Kulitnya lunak dan tipis tanpa spina (duri) atau pediselaria. Hewan ini memiliki kaki tabung.

Contoh anggota kelas Holothuroidea adalah Cucumaria sp., Elapidia sp., dan teripang laut (Holothuria sp.).

5.    Kelas Crinoidea
Crinoida memiliki tubuh yang menyerupai tumbuhan, sehingga sering disebut sebagai lilia laut. Hidup pada karang atau pada tumbuhan laut. Hewan ini memiliki lengan yang panjang menyerupai daun, berjumlah lima atau kelipatannya, disebut pinnula. Panjang pinnula bisa mencapai 80-200 cm. Beberapa jenis memiliki tangkai yang berasal dari daerah aboral, berfungsi melekatkan diri pada substrat. Mulutnya terletak di daerah oral, mengarah ke atas dan dikelilingi oleh tentakel - tentakel halus yang disebut cirri. Amburakral terdapat di permukaan oralnya.

Contoh jenis dari kelas Crinoidea adalah Holopus sp. (lilia laut tidak bertangkai),  Ptilocrinus pinnatus (lilia laut bertangkai),  Metaricanus intereptus (lilia laut tidak bertangkai), dan Antendon sp. (lilia laut tidak bertangkai).

Echinodermata merupakan hewan pemakan bangkai dan kotoran hewan di laut sehingga ia mempunyai peran sebagai pembersih lingkungan laut terutama pantai. Secara ekonomis ia hanya sedikit sekali manfaatnya bagi manusia. Beberapa jenis dapat digunakan sebagai bahan makanan, misalnya teripang, dan kerangka dari beberapa jenis Echinodermata dapat digunakan sebagai bahan hiasan.


Demikian saya ucapkan terima kasih untuk kunjungannya, semoga bermanfaat bagi kita semua. Silahkan kasih komentar jika ada yang hal-hal yang ingin ditanyakan tentang materi dan soal biologi SMP SMA Rembang. Atau contact saya di no HP. 085641467626. Atau via email di co.gaul86@gmail.com.

No comments:

Post a Comment

Silahkan masukkan komentar dan saran sesuai dengan postingan di atas. Untuk masalah di luar postingan di atas, silahkan tinggalkan pesan di buku tamu. Oke gan !! Atau yang maw bertanya seputar masalah biologi silahkan.