Materi dan Soal
Biologi SMP SMA Rembang. Salam sapa buat semua pengunjung terimakasih telah
membuka blog ini. Melanjutkan postingan saya yang kemaren tentang beberapa
fylum dari kingdom Animalia. Pada
kesempatan ini kita akan membahas mengenai fylum
Echinodermata.
Echinodermata
berasal dari kata echinos yang
artinya ’duri’ dan derma yang berarti
’kulit’. Echinodermata dapat
diartikan sebagai hewan berkulit duri.
Hewan ini hidup di laut dan tidak ada yang hidup di air tawar. Selain kulitnya
yang berduri, hewan ini juga mempunyai ciri dengan jumlah organ tubuh kelipatan
lima. Rangka tubuhnya merupakan lempeng zat kapur. Phylum Echinodermata mempunyai sistem respirasi dengan menggunakan kulit berupa tonjolan dinding rongga tubuh (selom) tipis yang dilindungi oleh silia.
Sistem saluran air yang dimiliki oleh hewan berkulit duri
ini adalah sistem amburakral. Sistem
ini berfungsi untuk bergerak, menangkap mangsa, dan melakukan pernapasan.
Filum Echinodermata
terbagi menjadi 5 kelas yaitu Asteroidea,
Echinoidea, Ophiuroidea, Holothuroidea, dan Crinoidea. Untuk lebih jelasnya
simak uraian berikut ini.
1.
Kelas Asteroidea
Asteroidea berasal kata Yunani aster (bintang) dan eiodes
(bentuk), sehingga kelompok ini sering disebut sebagai bintang
laut. Kelas ini memiliki tubuh pipih
berbentuk seperti bintang atau pentagonal, terdiri atas lima lengan atau lebih
yang tersusun simetri radial. Pada ujung-ujung lengan terdapat alat sensor yang
bentuknya menyerupai tentakel dengan bintik mata pada ujungnya mengandung
pigmen merah yang peka terhadap cahaya. Lekukan ambulakral membuka, berisi kaki
tabung yang biasanya dilengkapi dengan sucker (batil penghisap). Permukaan
tubuh bagian atas (aboral) ditutupi duri-duri tumpul berbentuk catut (pediselaria).
Contoh anggota kelas Asteroidea
adalah bintang laut biru (Linckia sp.),
Astropecten diplicatus, Archaster sp., bintang laut merah (Asterias sp.), dan Bintang laut berkulit
(Culcita sp).
2.
Kelas Echinoidea
Echinoidea disebut juga landak laut, berasal dari kata echinos
(landak) dan eiodos (bentuk).
Tubuhnya berbentuk globuler, bulat (oval),
tidak memiliki lengan. Duri-duri tubuh panjang, digerakkan oleh otot dan
berfungsi untuk berjalan. Lekukan ambulakral tertutup dan kaki tabung
dilengkapi dengan sukers, mempunyai tiga pedisela ria seperti rahang, mulut
terletak di tengah dan dikelilingi oleh selaput peristoma.
Ciri khas hewan ini adalah terdapat banyak pediselaria di seluruh
permukaan tubuh, berupa duri-duri seperti batang yang panjang. Hewan ini
mempunyai kerangka yang tersusun atas lempengan-lempengan kapur, membentuk cangkang yang kaku berbentuk seperti kotak.
Contoh anggota kelas Echinoidea
adalah landak laut (Echinus sp.),
bulu babi (Diadema sp.), dan dolar
pasir (Echinarachinus sp.).
3.
Kelas Ophiuroidea
Ophiuroidea disebut juga
bintang ular, berasal dari
kata ophis
(ular), oura (ekor) dan eidos (bentuk). Tubuhnya memipih, seperti
bintang atau pentamerous dengan lengan yang ramping, fleskibel. Tidak mempunyai
kaki amburakral dan anus, sehingga sisa makanan dikeluarkan lewat mulut.
Lekukan ambulakral tertutup dan kaki tabung tanpa sucker. Madreporit tertapat
pada permukaan oral, tidak mempunyai pediselaria.
Contoh anggota kelas Ophiuroidea
ini adalah Gorgonocephalus sp., Ophiopolis sp., dan Opiotrix fragilis (Bintang ular laut).
4.
Kelas Holothuroidea
Holothuroidea dikenal juga dengan sebutan mentimun laut, berasal dari kata holothurion (ketimun laut) dan eidos (bentuk). Tubuhnya memanjang dalam
sumbu oral seperti cacing, simetri bilateral, mulut dan anus terletak pada
kedua ujung yang berlawanan. Hewan ini tidak mempunyai lengan dan duri juga
mereduksi menjadi spikula. Kulitnya
lunak dan tipis tanpa spina (duri) atau pediselaria. Hewan ini memiliki kaki
tabung.
Contoh anggota kelas Holothuroidea
adalah Cucumaria sp., Elapidia sp., dan teripang laut (Holothuria sp.).
5.
Kelas Crinoidea
Crinoida memiliki tubuh yang menyerupai tumbuhan, sehingga
sering disebut sebagai lilia laut.
Hidup pada karang atau pada tumbuhan laut. Hewan ini memiliki lengan yang
panjang menyerupai daun, berjumlah lima atau kelipatannya, disebut pinnula. Panjang pinnula bisa mencapai
80-200 cm. Beberapa jenis memiliki tangkai yang berasal dari daerah aboral,
berfungsi melekatkan diri pada substrat. Mulutnya terletak di daerah oral,
mengarah ke atas dan dikelilingi oleh tentakel - tentakel halus yang disebut
cirri. Amburakral terdapat di permukaan oralnya.
Contoh jenis dari kelas Crinoidea
adalah Holopus sp. (lilia laut tidak
bertangkai), Ptilocrinus pinnatus (lilia laut bertangkai), Metaricanus
intereptus (lilia laut tidak bertangkai), dan Antendon sp. (lilia laut tidak bertangkai).
Echinodermata
merupakan hewan pemakan bangkai dan kotoran hewan di laut sehingga ia mempunyai
peran sebagai pembersih lingkungan laut terutama pantai. Secara ekonomis ia
hanya sedikit sekali manfaatnya bagi manusia. Beberapa jenis dapat digunakan
sebagai bahan makanan, misalnya teripang, dan kerangka dari beberapa jenis
Echinodermata dapat digunakan sebagai bahan hiasan.
Demikian saya ucapkan terima kasih untuk kunjungannya,
semoga bermanfaat bagi kita semua. Silahkan kasih komentar jika ada yang
hal-hal yang ingin ditanyakan tentang materi
dan soal biologi SMP SMA Rembang. Atau contact saya di no HP. 085641467626.
Atau via email di co.gaul86@gmail.com.
No comments:
Post a Comment
Silahkan masukkan komentar dan saran sesuai dengan postingan di atas. Untuk masalah di luar postingan di atas, silahkan tinggalkan pesan di buku tamu. Oke gan !! Atau yang maw bertanya seputar masalah biologi silahkan.