Mollusca berasal dari kata “mollis” yang artinya lunak. Jadi, mollusca dapat disebut hewan bertubuh lunak. Mollusca dapat ditemukan secara luas di laut, air tawar, dan daratan. Akan tetapi, Mollusca paling banyak terdapat di laut.
Selain bertubuh lunak, hewan ini ditandai dengan tubuh yang
simetri bilateral dan tubuh yang tidak beruas-ruas. Pada umumnya, tubuh Mollusca juga ditutupi oleh cangkang
yang terbuat dari zat kapur (kalsium karbonat), berfungsi melindungi
organ-organ dalam. Mollusca mempunya
3 bagian tubuh yaitu : Kaki Berotot
(untuk pergerakan), Massa visceral
(mengandung organ internal), dan Mantel
(melindungi massa visceral dan mensekresikan bahan pembuat cangkang).
Mollusca dibagi
ke dalam lima kelas. Kelima kelas tersebut adalah Amphineura, Gastropoda, Scaphopoda, Pelecypoda
(Lamellibranchiata/Bivalvia), dan Cephalopoda.
1.
Kelas Amphineura
Hewan ini semua hidup di laut dan banyak ditemukan di pantai. Kaki perut
Amphineura melekat pada batu-batu. Pada rongga mantelnya terdapat insang. Di
bagian dorsal, tubuhnya ditutupi mantel yang dilengkapi dengan 8 kepingan
kapur. Kadang-kadang kepingan tersebut dilapisi kitin. Contoh Amphineura yang
banyak ditemukan adalah Chiton.
2.
Kelas Gastropoda
Nama Gastropoda berasal dari bahasa Yunani, gaster yang berarti perut dan
podos yang berarti kaki. Gastropoda berarti hewan yang berkaki perut. Seperti Anda lihat
sehari-hari, hewan ini ada yang hidup di darat, air tawar, maupun air laut.
Contoh Mollusca yang hidup di
darat adalah siput, bekicot (Acathina
fulica), siput rakus (Amphidromus);
yang hidup di air: kreco (Paludina),
siput sawah (Limnea javanica).
Daging keong biasanya dibuat makanan “sate keong” yang memiliki nilai
gizi tinggi, sedangkan cangkangnya yang indah dapat dijadikan untuk aneka
hiasan. Selain dapat dimanfaatkan sebagai makanan, keong emas bisa merugikan pula.
Keong emas yang hidup di sawah dapat menjadi hama padi, keong ini memiliki daya
biak tinggi sehingga sulit untuk diberantas.
3.
Kelas Scapoda
Scaphopoda hidup di laut pada pantai-pantai
yang berlumpur. Cangkoknya berbentuk taring atau terompet dengan kedua ujung
yang terbuka. Contoh
kelas ini adalah Dentalium sp.
4.
Kelas Pelecypoda
Pelecypoda adalah Mollusca yang mempunyai kaki berbentuk pipih
seperti kapak untuk membuat lubang. Cangkoknya terdiri atas dua bagian yang
dihubungkan dengan semacam engsel. Di dalam cangkok terdapat tubuhnya.
Contoh hewan kelas ini adalah tiram (Ostrea
sp.), ketam (Anodonta sp.), dan
remis (Buccinus sp.)
Di
dalam rongga mantel terdapat insang. Insang atau brankia berupa lembaran-lembaran
lamel dan mantelnya menempel pada cangkok. Di tepi cangkok, mantel secara
terus-menerus membentuk bagian cangkok yang baru sehingga cangkok makin lama makin besar.
.
5.
Kelas Cephalopoda
Cephalopoda merupakan Mollusca dengan kepala yang jelas dan mata
yang besar. Kaki otot dimodifikasi menjadi tangan, tentakel sekeliling mulut,
dan corong yang merupakan saluran keluar dari rongga mantel.
Cumi-cumi (Argonauta sp. dan Loligo sp.) serta gurita (Nautilus pompilium dan Octopus sp.) merupakan contoh hewan
kelas ini.
Cephalopoda mempunyai peran yang cukup
penting dalam ekosistem. Mereka merupakan mata rantai penting dalam jaring
makanan pada ekosistem laut. Berbagai ikan memangsa cumi-cumi sebagai sumber makanannya.
Selain itu, cumi-cumi dan sotong merupakan makanan laut yang digemari manusia.
*Sumber : BSE BiologiSMA Kelas X dari Kemdiknas.
Demikian saya ucapkan terima kasih untuk kunjungannya,
semoga bermanfaat bagi kita semua. Silahkan kasih komentar jika ada yang
hal-hal yang ingin ditanyakan tentang materi
dan soal biologi SMP SMA REMBANG. Atau contact saya di no HP. 085641467626.
Atau via email di co.gaul86@gmail.com.
No comments:
Post a Comment
Silahkan masukkan komentar dan saran sesuai dengan postingan di atas. Untuk masalah di luar postingan di atas, silahkan tinggalkan pesan di buku tamu. Oke gan !! Atau yang maw bertanya seputar masalah biologi silahkan.