Protein
antimikroba disebut juga dengan sistem komplemen. Protein tersebut
dapat secara langsung membunuh mikroorganisme ataupun mencegah reproduksinya.
Protein antimikroba tersebut umumnya dalam darah dalam keadaan tidak aktif.
Akan tetapi, apabila ada mikroba yang masuk ke dalam tubuh, glikoprotein dari
permukaan sel mikroba tersebut akan mengaktifkan sistem komplemen ini.
Berikut ini adalah beberapa fungsi dari sistem komplemen
yang telah aktif.
1.
Menghasilkan opsonin, yaitu suatu zat yang dapat
melekatkan mikroba dengan leukosit sehingga memudahkan fagositosis.
2.
Menyebabkan pelepasan histamin oleh mastosit.
Histamin menimbulkan vasodilatasi (pelebaran pembuluh darah) dan meningkatkan
permeabilitas kapiler terhadap protein.
3.
Menimbulkan suatu reaksi pada membran sel
mikroba berupa munculnya lubang pada membran. Peristiwa ini dapat mematikan
bagi mikroba.
Selain sistem komplemen, terdapat kumpulan protein sebagai
pertahanan nonspesifik yang disebut interferon. Interferon ini diproduksi oleh
sel-sel yang terinfeksi oleh virus. Kemudian, interferon tersebut akan
berikatan dengan reseptor membran plasma pada sel-sel yang sehat. Sel-sel sehat
yang telah terikat dengan interferon tersebut akan membentuk suatu protein
antivirus. Interferon tertentu untuk langsung membunuh dan menghancurkan
sel-sel yang terinfeksi virus.
Sumber :
BSE Biologi Pengarang Rikky Firmansyah dkk.
Demikian
saya ucapkan terima kasih untuk kunjungannya, semoga bermanfaat bagi kita
semua. Silahkan kasih komentar jika ada yang hal-hal yang ingin ditanyakan
tentang Materi dan Soal Biologi SMP SMA Rembang.
Atau contact saya di no HP. 085641467626. Atau via email di co.gaul86@gmail.com.
No comments:
Post a Comment
Silahkan masukkan komentar dan saran sesuai dengan postingan di atas. Untuk masalah di luar postingan di atas, silahkan tinggalkan pesan di buku tamu. Oke gan !! Atau yang maw bertanya seputar masalah biologi silahkan.