Kali ini saya akan mencoba menuliskan salah satu materi
biologi SMA yaitu tentang anthoceropsida (lumut tanduk).
Anthocerotales (lumut
tanduk) biasa hidup melekat di atas tanah dengan perantara rizoidnya. Lumut tanduk mempunyai talus yang
sederhana dan hanya memiliki satu kloroplas pada tiap selnya. Pada bagian bawah
talus terdapat stoma dengan dua sel penutup.
Lumut tanduk juga
mengalami pergiliran keturunan (metagenesis) ketika fase sporofit dan fase
gametofit terjadi secara bergiliran.
Susunan sporogonium lumut tanduk lebih
rumit jika dibandingkan dengan lumut hati lainnya. Gametofitnya mempunyai
cakram dan tepi bertoreh. Sepanjang poros bujurnya terdapat sederetan sel
mandul yang disebut kolumela. Kulomela dilindungi oleh arkespora penghasil
spora. Dalam askespora, selain spora, juga dihasilkan sel mandul yang disebut
elatera.
Tidak seperti lumut hati lainnya, masaknya kapsul spora pada
sporogonium lumut tanduk tidak
bersamaan, tetapi berurutan dari bagian atas sampai pada bagian bawah.
Di antara semua lumut, lumut
tanduk adalah yang paling dekat hubungan kekerabatannya dengan tumbuhan
vaskuler. Bentuk tubuhnya mirip lumut hati, tetapi sporofitnya membentuk kapsul
memanjang yang tumbuh seperti tanduk.
Contoh lumut tanduk adalah
Anthoceros laevis, A. fusifermis, dan
Notothulus valvata.
Demikian saya ucapkan terima kasih untuk kunjungannya,
semoga bermanfaat bagi kita semua. Silahkan kasih komentar jika ada yang
hal-hal yang ingin ditanyakan tentang materi
biologi SMA dan soal biologi SMA. Atau contact saya di no HP. 085641467626.
Atau via email di co.gaul86@gmail.com.
0 comments on Anthoceropsida (Lumut Tanduk) :
Post a Comment
Silahkan masukkan komentar dan saran sesuai dengan postingan di atas. Untuk masalah di luar postingan di atas, silahkan tinggalkan pesan di buku tamu. Oke gan !! Atau yang maw bertanya seputar masalah biologi silahkan.