Organ Organ Reproduksi Wanita


Organ reproduksi wanita berfungsi menghasilkan sel kelamin betina, yaitu sel telur (ovum). Organ reproduksi wanita dibagi menjadi organ reproduksi luar dan organ  reproduksi dalam.

Untuk pemanasan seperti biasa akan di paparkan gambar organ reproduksi pada wanita terlebih dahulu.

Gambar Tampak Samping

Gambar tampak Depan
Klik gambar untuk memperbesar

1.    Organ Reproduksi Dalam
Organ reproduksi dalam merupakan organ reproduksi yang ada di dalam tubuh. Adapun organ reproduksi dalam terdiri atas ovarium, saluran telur (oviduct), uterus dan vagina.

a.   Ovarium (Indung Telur)
Ovarium atau indung telur merupakan organ reproduksi dalam wanita yang berbentuk seperti telur dan berjumlah sepasang. Letaknya, ada satu di rongga perut kiri dan satu lagi di rongga perut kanan. Masing-masing ovarium terlindungi oleh kapsul keras dan terdapat folikel-folikel.

Setiap folikel mengandung satu sel telur. Fungsi folikel yakni memberikan makanan dan melindungi sel telur yang sedang berkembang hingga matang. Setelah sel telur matang, folikel akan mengeluarkannya dari ovarium. Proses pengeluaran sel telur dari ovarium ini dinamakan ovulasi.

Pada saat folikel telur tumbuh, ovarium menghasilkan hormon estrogen, dan setelah ovulasi menghasilkan hormon progesteron.

b.   Saluran Telur (Oviduct/ Tuba Fallopii)
Saluran tuba fallopii atau oviduk berjumlah sepasang, di kanan dan di kiri. Saluran ini merupakan jalur jalan telur yang menghubungkan ovarium dengan rahim. Bagian pangkalnya berbentuk corong disebut tuba infundibulum. Tuba infundibulum ini dilengkapi dengan jumbai-jumbai yang dinamakan  fimbriae. Fimbriae berfungsi menangkap sel telur yang telah masak dan lepas dari ovarium. Tuba fallopii berfungsi untuk menggerakkan ovum ke arah rahim dengan gerak peristaltik dan dengan bantuan silia yang ada di dinding oviduct.

c.    Uterus (Rahim)
Rahim manusia memiliki satu ruangan dan berbentuk buah pir, pada bagian bawahnya mengecil dan disebut leher rahim atau serviks, bagian ujung yang besar disebut badan rahim atau corpus uteri. Uterus mempunyai beberapa lapisan penyusun, yakni lapisan  terluar (perimetrium), lapisan tengah yang berotot (miometrium),  dan selaput rahim/lapisan terdalam (endometrium). Lapisan endometrium mengandung banyak pembuluh darah dan lendir. Saat terjadi ovulasi, lapisan endometrium mengalami penebalan. Namun, apabila sel telur tidak dibuahi oleh sel sperma (tidak terjadi fertilisasi), lapisan endometrium segera mengalami peluruhan. Proses peluruhan lapisan ini diikuti pendarahan dan kita biasa menyebutnya dengan  siklus menstruasi. Pembahasan siklus menstruasi akan kita bahas berikutnya. Apabila sel telur dibuahi (terjadi fertilisasi), akan menempel pada dinding endometrium dan berkembang menjadi janin dan seterusnya.

d.   Vagina (Lina Peranakan)
Vagina adalah sebuah tabung berlapiskan otot yang membujur ke arah belakang dan atas. Vagina merupakan saluran dengan dinding tipis, tempat masuknya sperma dan keluarnya bayi ketika dilahirkan. Proses masuknya sel sperma didahului dengan masuknya penis pada lubang vagina. Proses ini dinamakan dengan coitus atau senggama. Selain itu, juga terdapat lendir yang dihasilkan oleh dinding vagina dan suatu kelenjar, yaitu kelenjar  bartholini. Vagina memiliki beberapa aksesoris yang terdiri atas klitoris, bagian kulit penutup vagina, serta selaput dara (hymen).

2.    Organ Reproduksi Luar
Organ reproduksi luar wanita adalah vulva. Vulva merupakan bagian paling luar organ kelamin wanita yang bentuknya berupa celah. Vulva terdiri dari labia mayora, labia minora dan klitoris.

Pada bagian atas dan terluar vulva terdapat bagian yang tersusun atas jaringan lemak. Bagian ini dinamakan mons pubis. Saat masa pubertas, bagian ini Banyak ditumbuhi oleh rambut.

Labia mayora,  merupakan lipatan kulit yang berfungsi melindungi vagina (dapat disamakan dengan skrotum pada pria). Labia minora, merupakan lipatan kulit di antara labia mayora. Klitoris, adalah organ erektil yang dapat disamakan dengan penis pada pria. Banyak terkandung pembuluh darah dan ujung-ujung saraf perasa. Di bawah klitoris terdapat oriļ¬cium erethrae, yakni muara saluran kencing. Kemudian, di bawah  klitoris terdapat bagian yang mengelilingi tepi ujung vagina. Bagian yang dimaksud yakni selaput dara atau himen. Himen  berselaput mukosa dan mengandung banyak pembuluh darah.


Demikian saya ucapkan terima kasih untuk kunjungannya, semoga bermanfaat bagi kita semua. Silahkan kasih komentar jika ada yang hal-hal yang ingin ditanyakan tentang Materi dan Soal Biologi SMP SMA Rembang. Atau contact saya di no HP. 085641467626. Atau via email di co.gaul86@gmail.com.


1 comments:

Siti Nurdianti said... on 25 July 2012 at 10:13

saya sangat berterimaksih atas tersedianya blog anda yang menyajikan rangkuman ini, sehingga saya leih mudah mendapat informasi. tentunya ini sangat bermanfaat buat saya yang sedang belajar.. oleh karena itu saya mohon ijin untuk mengkopinya. sekali lagi saya ucapkan, terimakasih...

:)) :)] ;)) ;;) :D ;) :p :(( :) :( :X =(( :-o :-/ :-*
: 8-} ~x( :-t b-( :-L x( =))

Post a Comment

Silahkan masukkan komentar dan saran sesuai dengan postingan di atas. Untuk masalah di luar postingan di atas, silahkan tinggalkan pesan di buku tamu. Oke gan !! Atau yang maw bertanya seputar masalah biologi silahkan.